Minggu, 14 September 2014

Promotion Mix

Dunia desain grafis sangatlah luas. Setiap hari kita bertemu dengan yang namanya promosi. Entah itu di jalan, supermarket bahkan mall. Promosi merupakan kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan barang kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan. Dimana tujuan dari promosi itu ada banyak, diantaranya mendorong konsumen agar lebih banyak menggunakan produk dan membeli produk dalam jumlah besar,serta meningkatkan konsumen akan manfaat produk dan mempertahankan merek produk perusahaan. Yang mana sasaran promosi adalah seluruh masyarakat konsumen agar mereka mau membeli produk .
Bagi perusahaan yang menginginkan agar produknya habis terjual sudah tentu harus menggunakan strategi pemasaran yang baik. Strategi yang digunakan oleh perusahaan seperti perencanaan produk, penentuan harga dan saluran distribusi kurang berarti tanpa didukung dengan usaha mempromosikan produk hingga ke tangan konsumen. Masalah semakin ketatnya persaingan di antara para pengusaha dalam memperebutkan pasar yang sama sedikit banyaknya turut memegang peranan terhadap pemakaian sarana promosi secara meluas pada setiap perusahaan.
Bentuk promosi yang paling efektif sekarang adalah bauran promosi. Dikenal istilah Promotional Mix atau Marketing communications mix, termasuk disini adalah personal selling dan nonpersonal selling (advertising, sales promotion, public relations, and direct marketing). Dimana pada artikel kali ini saya akan menjelaskan dengan singkat bauran promosi atau promotion mix.
Sales Promotion
Sales promotion merupakan segala kegiatan pemasaran, gunanya untuk merangsang pembelian barang perusahaan. Alat-alatnya diantara lain : sampel atau contoh, voucher, paket harga, promosi dagang, pameran dagang dll.

Personal Selling
Personal selling adalah suatu bentuk penyajian barang secara lisan dan bertatap muka dengan calon pembeli dengan tujuan agar barang yang ditawarkan terjual. Kegiatan ini tidak hanya terjadi di tempat pembeli saja melainkan di tempat penjual juga.
Contohnya: Penjualan rokok dalam sebuah event menggunakan SPG.

Advertising / Iklan
Advertensi disebut juga periklanan. Ada banyak media yang digunakan perusahaan untuk melaksanakan advertensi yaitu antara lain Radio, televisi, surat kabar, majalah umum dan majalah khusus. Tujuannya antara lain untuk memberikan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan.
Contohnya: Iklan pocari sweat yang diputar terus menerus dan bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat mengenai produknya bahwa pocari sweat selalu dibutuhkan untuk mengembalikan cairan tubuh setelah beraktifitas.

Publicity
Publicity atau sering dikenal dengan sebutan Public Relation berisi tentang sesuatu berita yang baik maupun buruk. Publicity atau PR bertanggung jawab tentang pencitraan sebuah perusahaan.
Alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan publicity: Jumpa pers (press relation), Publisitas produk (produck publicity), Komunikasi perusahaan (corporate communiction), Pendekatan (lobbying), Bimbingan (conselling).
Contohnya: Bakti sosial yang diadakan oleh pabrik “P”. Dengan mempublishnya ke masyarakat kegiatan tersebut otomatis membuat pencitraan pabrik “P” akan baik di mata masyarakat.

Direct Marketing
Direct marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi. Atau singkatnya Direct Marketing merupakan komunikasi langsung perusahaan dengan target pasar untuk melihat respon yang terjadi melalui non personal tool, seperti : (mail, telephone, fax, dan email). Online shop juga termasuk ke dalam direct marketing.
Contohnya: Perusahaan produk oriflame menggunakan katalog sebagai alat promosi dalam penjualan produknya.

Jadi kesimpulannya promotion mix merupakan hal penting kedua setelah marketing mix. Karna tanpa promotion mix produk yang kita buat tidak akan laku terjual habis jika tanpa dilakukan yang namanya promosi. Dimana promotion mix ini terdiri dari 5 komponen, yaitu Sales promotion, Personal selling, Publicity/PR, Advertising dan Direct Marketing.

Marketing Mix

Marketing merupakan penyampaian pesan yang berkesinambungan kepada target marketnya. Maka dari itu marketing merupakan inti dari semuanya. Banyak diantara kita mungkin tidak menyadari bahwa setiap produk yang kita beli atau konsumsi sebenarnya menjalani proses penciptaan yang rumit. Memerlukan komunikasi dari produsen ke konsumen.
Dimana pengertian marketing mix itu sendiri adalah suatu strategi marketing yang menekankan bagaimana cara menjual produk seefektif mungkin berdasarkan data-data yang diperoleh dan dikumpulkan, baik melalui proses komputerisasi maupun data yang dikoleksi berdasarkan langganan, agar proses penjualan berjalan lancar.
Fungsinya yaitu untuk mencapai tujuan badan usaha, misalnya laba, penghasilan, harta yang ditanam, omzet penjualan, dan bagian pasar yang ingin direbut.
Dan pada artikel kali ini saya akan membahas Marketing Mix. Kegiatan pemasaran memang merupakan inti dari sistem pemasaran. Sedikitnya ada 4 aktivitas pemasaran dan disebut dengan “Bauran Pemasaran” atau “Marketing Mix”.

Beragam definisi atau pengertian “Bauran Pemasaran” atau “Marketing Mix” disampaikan pakar marketing namun secara umum dapat disampaikan adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan oleh suatu badan usaha. Dimana fungsinya untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu Produk, Harga, Distribusi dan Promosi.
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
Price (harga) adalah sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
Place (tempat) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
Promotion (promosi) adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
Namun seiring berjalannya waktu pakar marketing yaitu Lovelock dan Wright mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu: product elements, place, cyberspace and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan 
Productivity and quality, produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
Namun beda lagi marketing mix strategy yang didefinisikan oleh Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa “marketing mix as the set of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the response it wants in the target market”.
Dapat diartikan “bauran pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasar sasaran”. Dan untuk usaha jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu: Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence.
Jadi dapat disimpulkan bahwa hal mendasar dari marketing mix ada 4 komponen, yaitu Produk, Price, Place dan promotion. Dan seiring berjalannya waktu 4 komponen tersebut dikembangkan lagi oleh para pakar marketing.